Kamis, 02 Januari 2014

Delapan Jalan Mulia dalam Ajran Budha

A.    PENDAHULUAN
Delapan Jalan Mulia merupakan ajaran utama agama Buddha yang menjelaskan "Jalan" menuju lenyapnya Penderitaan (Dukkha) dan mencapai pencerahan. Delapan Jalan Mulia merupakan bagian keempat dari Empat Kebenaran Mulia. Bagian pertama dari Jalan Utama Berunsur Delapan adalah Pengertian Benar akan Empat Kebenaran Mulia yang juga dikenal sebagai "Jalan Tengah".
B.     DELAPAN JALAN MULIA DALAM AJARAN BUDHA
[  Pandangan yang Benar (Samma Ditthi)
Pandangan yang benar adalah memandang dunia tanpa bias, bebas dari segala prasangka, memandang dunia dengan kearifan spiritual. Dan jalan ini adalah pelopor dari kedelapan jalan mulia. Sebagian besar penderitaan manusia disebabkan oleh cara mereka memandang, dengan adanya pandangan yang benar maka akan menuntun seseorang pada perbuatan yang benar dan menuju kebebasan dari penderitaan.
[  Kehendak yang Benar (Samma Sankappa)
Kehendak yang benar adalah jalan dalam rangka melanjutkan perjalanan menuju pencerahan dan selalu membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam persoalan sehari-hari.
Menurut Budha jalan ini mempunyai 3 ruas:
C  Kehendak untuk meninggalkan keduniawian,
C  Kehendak untuk berniat baik,
C  Kehendak untuk tidak merugikan pihak lain.
[  Perkataan yang Benar (Samma Vaca)
Perkataan yang benar adalah mengungkapkan kata-kata yang baik dan tepat berdasarkan kehendak Budha. Perkataan berkaitan erat dengan kebahagian dan penderitaan seseorang. Di dunia ruh, semakin tinggi derajat yang dapat dicapai oleh seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan memakai kata-kata dengan tepat.
Budha membagi Perkataan yang Benar menjadi 4 bagian:
C  Menjauhkan diri dari perkataan bohong,
C  Menjauhkan diri dari fitnah,
C  Menjauhkan diri dari kata-kata kasar,
C  Menjauhkan diri dari obrolan kosong.
[  Tindakan yang Benar (Samma Kammanta)
Tindakan yang benar adalah menghindari diri dari perbuatan buruk yang secara alami diungkapkan melalui tubuh. Unsur pokok dalam jalan ini adalah factor mental usaha menjauhkan diri dari perbuatan buruk.
Terdapat 3 bagian dalam jalan ini:
C  Menghindarkan diri dari pembunuhan,
C  Menghindarkan diri dari pencurian,
C  Menghindarkan diri dari kelakuan seks yang salah.
[  Kehidupan yang Benar (Samma Ajiva)
Kehidupan yang benar adalah merefleksikan setiap hari dalam kehidupan seseorang,  serta membandingkannya dengan hari yang terbaik yang bisa mereka bayangkan sebagai hari terakhir dalam hidup mereka yang harus dijalani sebaik mungkin.
[  Usaha yang Benar (Samma Vayama)
Usaha yang benar adalah mengulas kembali kehidupan sendiri dari sudut latihan kedisiplinan jiwa.
Berdasarkan sifat kedisiplinan jiwa, jalan ini dibagi menjadi 4 bagian:
C Mencegah hal-hal buruk yang belum timbul,
C Meninggalkan hal-hal buruk yang telah timbul,
C Menimbulkan hal-hal baik yang belum timbul,
C Mempertahankan dan menyempurnakan hal-hal baik yang telah timbul.
[  Kesadaran yang Benar (Samma Sati)

[  Konsentrasi yang Benar (Samma Samadhi)
Konsentrasi yang benar adalah menelaah kembali seberapa lengkap seseorang menyadari bahwa diri mereka adalah bagian dari alam semesta. Tujuan jalan ini adalah mendapatkan kearifan puncak untuk membebaskan manusia dari ikatan dan kungkungan dunia ini.


C.     KESIMPULAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar